Tes Covid anak memang berbeda-beda namun fungsinya sama, yaitu untuk mengecek apakah pasien positif Covid atau tidak sehingga bisa segera dilakukan tindakan medis. Terdapat 3 prosedur yang dapat dilakukan untuk mendeteksi apakah seorang anak terkena Covid-19.
Pertama adalah tes molekuler. Jenis tes ini termasuk yang paling sering dipakai untuk mendeteksi Covid-19. Tes ini lebih familiar dengan istilah polymerase chain reaction (PCR) dan banyak digunakan karena tingkat keakuratannya sangat tinggi.
Tes PCR juga sudah disahkan. Bahkan telah mendapat persetujuan dari oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Tes ini dianggap sebagai standar untuk menentukan apakah seorang anak positif. Dalam hal ini berhubungan dengan apakah ada hasil tes positif atau tidak. Tes tersebut dipakai dengan metode usap hidung serta tenggorokan untuk pengambilan sampel uji.
Bentuk prosedur yang kedua yaitu tes antigen. Prosedur ini lebih merujuk pada diagnostik Covid-19. Pada langkah-langkah tes ini, dilakukan metode usap hidung atau tenggorokan. Apabila hasil tes antigen yang keluar adalah positif, maka rata-rata akurat. Kemudian, apabila hasil tes antigennya negatif, maka diperlukan tindakan medis lanjutan. Yaitu tes PCR yang bisa memastikan apakah si kecil terkena Covid-19 atau tidak.
Kemudian, jenis tes yang terakhir adalah tes Antibodi. Tes antibodi atau serologi memiliki prosedur sederhana. Yaitu dengan mengecek apakah sampel darah anak memiliki protein khusus yang disebut antibodi.
Ini ada kaitannya dengan sistem imunitas. Jadi, tubuh akan membuat protein tersebut untuk melawan virus, seperti SARS-CoV-2. Ini merupakan antibodi yang sama dengan antibodi untuk virus yang menjadi penyebab Covid-19. Dengan demikian dapat disimpulkan, tes ini akan dapat memberikan informasi. Terutama tentang pernahkah anak terinfeksi Covid-19 sebelumnya. Ini bisa saja terjadi meskipun apabila tidak ada gejala yang muncul.
Persiapkan Kondisi Si Kecil Sebelum Tes Covid Anak Dilakukan
Saat akan menjalani prosedur kesehatan, bisa saja si kecil mengalami ketakutan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjelaskan prosedur apa yang akan mereka jalani. Kemudian, alat-alat tes Covid anak apa saja yang akan mereka temui. Bagaimana pakaian tenaga medis, dan apa yang harus dilakukan juga sebaiknya dijelaskan.
Alihkan perhatian anak pada sesuatu yang menarik. Misalnya hadiah jika berhasil menjalankan prosedur tes dengan baik tanpa teriakan atau tanpa menangis. Jika anak masih merasakan cemas berlebihan bahkan setelah didampingi, penting untuk menginformasikan pada tenaga medis agar mereka lebih siap.
Apakah anak perlu berlatih sebelum tes? Sebaiknya orang tua memandu dalam role playing untuk mengedukasi anak bagaimana nanti prosedur tes akan berjalan. Jadi, mereka akan tahu seberapa lama prosedur dijalankan dan bagaimana mereka akan duduk, mendongak, atau ketika diambil sampelnya.
Pastikan anak tetap tenang, dan beri bacaan yang bermanfaat tentang pentingnya tindakan medis serta tes yang dilakukan. Tanpa adanya tes, maka virus bisa menyebar dengan cepat dan orang-orang yang positif Covid-19 tidak akan mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik secepatnya.
Lebih lanjut lagi, ajak anak mencoba membuka website SehatQ.com atau Aplikasi SehatQ. Karena mereka akan bisa menanyakan keluhan mereka melalui fitur Chat Dokter. Baik itu kecemasan sebelum tes Covid anak maupun tentang informasi lebih lanjut terkait tindakan medis tersebut. Jadi, anak akan lebih siap dan teredukasi soal kesadaran terhadap tes ini.