D3100 adalah perolehan kemajuan panjang dari Nikon dalam melahirkan DSLR pemula yang setidaknya mendekati sempurna. dari suksesnya D40 di tahun 2007, Nikon kira-kira berat kaki buat membikin guncangan serta condong meneruskan D40 dengan produk yang nyaris mendekati, ialah D40x serta D60. terlebih ketika D3000 dimunculkan, Nikon enggak ingin memberi karakteristik live view lagi pula movie bentuk.
D3000 cuma memasok guncangan dengan menancapkan modul AF dengan 11 titik (serupa D5000) serta karakteristik 3D tracking AF, bersama layar LCD sedikit lebih kosong. Cukup? pasti enggak. terlebih adanya D3000 serupa meneruskan cerita iba D60 yang diduga batal terlebih D3000 terdesak menggapai julukan DSLR Nikon terburuk model Ken Rockwell. siuman bakal keadaan ini, Nikon akibatnya pada akhir tahun 2010 kemudian mengeluarkan D3100.
Nikon konsisten menjaga semua keadaan bagus yang terdapat di D3000 serupa 11 titik AF serta terdapatnya Guide bentuk buat menolong pemula memakai kamera serta memperoleh perolehan yang bagus. dengan cara format serta rupa body kameranya juga D3100 lagi relatif serupa dengan D3000 sampai D40 yang termasuk minim serta ringan.
Inilah Nikon D3100 kelihatan depan dengan lensa yang dilepas. serupa perihalnya segala kamera DSLR Nikon, dudukan lensa dari kamera ini bertipe F-mount yang maksudnya segala lensa Nikon dari zaman 50 tahun yang kemudian dapat dipasang di D3100 ini. tetapi belakang dulu, biar sedemikian itu enggak begitu perihalnya dengan hal auto fokus karna serupa kelihatan pada ilustrasi di berdasarkan, enggak terdapat screw drive (drei) yang menjendul pada mount lensa yang berarti buat memutar fokus lensa Nikon lamban. Ini diakibatkan karna Nikon enggak lagi mempersiapkan motor fokus di body kamera definit alhasil buat dapat auto fokus harus lensa berkode AF-S yang telah memiliki motor seorang diri di dalamnya.
Apabila ditinjau dari belakang, layar LCD berdimensi 3 dim kelihatan memimpin biar aturan posisi tombol yang terdapat lagi harmonis. serupa biasanya DSLR pemula lainnya, Nikon cuma mempersiapkan satu cakra pusing aja di komponen belakang buat mengubah angka shutter, aperture serta lain serupanya. akan tetapi dari demikian tombol di belakang kamera ini, terdapat satu buah antagonisme yang eksklusif cuma dipunya oleh D3100 aja (biar akibatnya digunakan pula di D7000) ialah hati atau dongkel buat live view. dongkel ini memakai paha belalang jadi apabila digeser ke kanan dengan jempol beliau bakal berbelok lagi ke kiri.
Menggeser dongkel ini jadi semata aturan buat menaiki bentuk live view serta berikutnya apabila mau merekam film tekan aja tombol yang berona merah yang terletak di lagi dongkel live view ini. Pada bentuk live view kaca bakal mencuat serta layar LCD bakal memperlihatkan ilustrasi benar serupa memakai kamera non DSLR. bentuk live view bakal beres apabila enggak terdapat keaktifan dalam 30 detik, ataupun anda masuk ke menu playback ataupun dongkel live view digeser lagi. Di sisi kanan dongkel live view ada sedikit susunan getah kejai yang jadi pijakan jempol alhasil lebih afdal ketika memegang kamera ini dengan memakai satu tangan.
D3100 lagi-lagi membikin inovasi berfaedah dengan memberi dongkel drive bentuk serupa kelihatan pada ilustrasi di berdasarkan. Drive bentuk selektor ini berarti buat memastikan apakah anda mau memakai single shot (S), continuous shot (3 ilustrasi masing-masing detik), self timer ataupun Quiet Shutter (bahana katapel kira-kira lebih ayal). Nikon menaruh dongkel ini dengan cerdas di segi sisi kanan bentuk dial alhasil gampang diakses memakai jemari telunjuk tangan kanan.
Pada segi kiri body kamera D3100 ada penutup getah kejai yang apabila dibuka bakal memamerkan bermacam port serupa GPS bagian, HDMI, USB serta AV. terdapatnya port GPS serta HDMI terbilang anyar di D3100 ini yang mana patut diacungi jempol. dengan memasang akseptor GPS tambahan, gambar yang didapat dapat dicukupi dengan informasi koordinat lebar rentang serta bujur ataupun kata kerennya ialah geotagging.
Di sisi kiri layar antre lima tombol yang dapat diakses memakai jempol tangan kiri, ialah playback (buat memandang perolehan gambar), MENU (buat masuk ke segala pengaturan kamera), zoom (zoom disini maksudnya buat memandang lebih dekat perolehan gambar yang sudah didapat) serta informasi (pula berperan buat masuk ke menu lekas). Di segi komponen kiri depan (dekat lensa) ada dua tombol lagi ialah buat membuka lampu cemeti dewa serta tombol Fn. dengan menu, tombol Fn ini dapat difungsikan buat berbagai pengaturan serupa ISO ataupun WB.
